Kondisi Gojo Satoru yang sudah terbelah badannya menjadi dua bagian terlihat jelas di Jujutsu Kaisen chapter terbaru.
Dikarenakan sukuna membelah tubuh dari Gojo Satoru, lalu bagaimana bisa raja kutukan memisahkan kedua badan tubuh tersebut? Ternyata beginilah cara Ryomen Sukuna Gojo Satoru:
Atas kekalahan Gojo Satoru pada chapter 236 sangat mengejutkan para penggemar anime jujutsu kaisen beserta membuat kaget fans dari Gojo Satoru.
Baca Juga: Spoiler Jujutsu Kaisen Chapter 236, Benarkah Gojo Satoru Benar-Benar Mati?
Sebab pada chapter 235 Gojo Satoru lebih terlihat unggul dibandingkan Ryomen Sukuna, terdapat beberapa dialog sang raja kutukan yaitu Ryomen Sukuna menjelaskan cara hal tersebut bisa terjadi.
Bagaimana cara sang raja kutukan Ryomen Sukuna memisahkan tubuh Gojo Satoru sehingga terbagi menjadi 2 bagian? Inilah penjelasannya.
Yang pertama adalah dengan bantuan dari teori adaptasi mahoraga, kemungkinan besar sudah banyak para penggemar anime jujutsu kaisen sudah mengetahui jika mahoraga bisa beradapatasi pada semua jenis serangan yang tertuju padanya.
Baca Juga: Jadi Lawan Bertarung Sukuna Setelah Kematian Gojo Satoru, Ini Kisah dan Kekuatan Hajime Kashimo
Jadi penjelasanya akan di fokuskan pada mekanisme adaptasi dari mahoraga, ketika mahoraga menerima satu jenis serangan, dirinya akan langsung memulai proses menganalisa secara langsung pada saat itu walaupun dalam keadaan terkena serangan.
Jika mahoraga menerima serangan yang sama secara bertubi tubi, tentu saja akan meningkatkan proses menganalisanya semakin cepat dan semakin baik, apalagi agresi sebelumnya yang dia terima, tetap akan dianalisa lebih lanjut.
Yang kedua adalah sang raja kutukan menjelaskan secara rinci bahwa dirinya mempraktekan hasil dari analisa mahoraga pada teknik menebasnya sehingga dapat dengan mudah memotong targetnya.
Baca Juga: Benarkah Hidup Kuma Berakhir di Egghead? Ayah Bonney yang Berkali-Kali Menolong Luffy
Bukan hanya targetnya saja yang terpotong, menurut Ryomen Sukuna ruang dan waktu beserta dimensi sekitarnya tempat dirinya berada juga ikut terpotong.
Pada tahap limitless, mahoraga pasti langsung bisa beradapatasi dan merubah karakter energi kutukan yang ada pada dirinya demi menyeimbangkan teknik Gojo Satoru.
Sang raja iblis Ryomen Sukuna lebih baik menunggu hasil dari analisa mahoraga dikarenakan dirinya belum sempat mempelajarinya.
Sang raja iblis Ryomen Sukuna baru bisa menerapkan pola mahoraga pada teknik yang sudah dia kuasai, ketika makhluk tersebut melakukan adaptasi yang kedua.
Pola kedua pada adaptasi yang mahoraga miliki adalah tebasan pada saat ini tidak menargetkan suatu benda atau makhluk, tetapi ruang dan waktu beserta yang didalam dimensi tersebut.
Itulah mengapa tubuh Gojo Satoru bisa sampai terbelah menjadi dua bagian, dikarenakan sukuna sang raja iblis menggunakan tebasan adaptasi dari mahoraga.
Begitulah cara Ryomen Sukuna memisahkan tubuh Gojo Satoru, hingga membuat tubuhnya terbelah 2 bagian.***